Sunday, 26 February 2017

The Journey Starts To Begin: Magang Bakti BCA

Holla!

Ceritaku kali ini mengenai perjalananku sampai menjadi Peserta Training Magang Bakti BCA, karena sampai saat ini aku masih OJT sebagai Teller BCA di KCP Taman Kopo Indah. Sho, wish me luck!

Yang akan aku share kali ini adalah bagaimana aku melewati berbagai seleksi untuk menjadi Peserta Magang Bakti BCA, dari awal aku akan ceritakan. Jadi, kalau ada yang masih nyari informasi mengenai Magang Bakti BCA, semoga postingan ini membantu kamu-kamu-kamu ya!

First of all, aku daftarin diriku di Job Fair yang ada di Landmark Braga, Bandung. Sekitar pertengahan Desember 2016. Antrian buat naro CV di booth-nya aja puanjang buanget! Yaiyalah, siapa yang ga mau kerja di BCA (ya ada aja sih yang ga mau). Dari naro CV aja, udah ada sistem gugur loh. Pokonya harus di bawah 25 tahun. Kalau kamu udah 25 tahun kamu udah ga bisa daftar. Jadi di depan aku ada yang langsung ditolak, fighting eonni! Fyi, lowongannya cuman ada dua ya untuk Magang Bakti ini, Teller dan CSO. Kalau mau jadi staff back office, beda jalur ya. Oh iya dan ada informasi-informasi yang akan aku tulis di bawah, make sure you read all this post, ya! Setelah taro CV, yasudah kupulang.

Sebulan ga ada kabar, sampai pada titik aku ga mikirin lagi, tiba-tiba tak dinyana ada SMS masuk untuk ikut interview di BCA Learning Center, Antapani, Bandung. Seneng banget! Setelah itu aku nyiapin semua yang aku perlukan, yaitu mental. Hohoho, karena sejujurnya ga disuruh bawa apa-apa di SMS tersebut. Terus saat hari H, ada sekitar 20 orang di satu ruangan tersebut, lupa aku nama ruangannya, pokonya nama pulau di Indonesia aja. Aku pikir, ko sedikit amat ya yang interview? Apa emang seleksinya sedikit-sedikit atau gimana ga tau deh. Terus aku dipanggil untuk masuk ke ruangan yang lebih kecil, cuman ada aku dan seorang psikolog, diukur tinggi badanku, abis itu disuruh duduk dan ditanya tentang tiga kekurangan dan tiga kelebihanku. Abis itu apa coba? Disuruh pulang. Pas mau pulang dikasih tau kalau ga ada kabar lebih dari sebulan berarti ga lolos. Ikhlas, ikhlas.

Dua belas hari berselang dari interview awal, aku dapet SMS lagi, disuruh datang ke tempat yang sama untuk psikotest, bersyukur banget! Hamdalah bisa sampai ke tahap ini aja bersyukur, terus disuruh bawa alat tulis, ya perlengkapan psikotest pokoknya. Dianterin mamah dan bapa, da aku datengnya telat, macet dan hujan! Disuruh dateng jam setengah sembilan aku baru sampe jam sembilan kurang.

Untuk psikotest, kira-kira ada 132 orang, banyak banget ya, terus psikotestnya dilakukan 2 sesi dalam satu hari tersebut. Kalau sesi 1 gugur, ya udah pulang, kalo lanjut sampe jam setengah 4 sore. Untuk sesi pertama, seperti psikotest pada umumnya, ada tebak gambar bersambung, test hitung logika, dan lain-lain. Setelah selesai sesi pertama, kami dipersilahkan untuk makan, di provide oleh BCA loh makan siang kita, jadi ga perlu pusing cari makan. Setelah selesai makan siang, pengumuman yang lolos pun sudah ditempel, alhamdulilah! Nomor urutku ada di kertas HVS yang ditempel, masih berkesempatan untuk ikhtiar, dari 132 orang, dipangkas habis menjadi sekitar 30an orang. Sesi kedua merupakan tes pauli (google ya tes pauli itu apa) dan itu adalah tes yang aku paling ga suka, susah! Setelah tes pauli, ada tes wartegg, abis itu gambar orang dan gambar pohon. Selesai psikotest sesi kedua, kami diperbolehkan pulang dan seperti biasa, diberitahukan kalau tidak dikabari lebih dari sebulan berarti ga lolos.

Sepuluh hari berselang, SMS datang lagi! Alhamdulilah, ga berhenti bersyukur. Kali ini SMSnya berisi tentang undangan interview user di KCU Asia Afrika, Bandung. Datang menggunakan blazer, rambut dicepol dan dandan, disuruhnya gitu waktu akhir sesi dua psikotest, ketemu tiga orang yang udah nunggu dipanggin interview user juga, dan mereka adalah orang-orang yang psikotestnya bulan Oktober 2016! Ngobrol-ngobrol akhirnya ada juga yang datang, total ada 7 orang yang di interview hari itu, 4 orang yang sejadwal psikotestnya sama aku, dan 3 orang lagi dari psikotest tahun lalu, interview-nya sendiri berjalan santai, berbagi pengalaman dan memberitahukan bahwa tanggung jawab yang dipikul seorang Magang Bakti itu tidak main-main. Selesai sesi interview user, kami diberitahukan kalau ga ada kabar lebih dari sebulan, yasudah bye-bye.

SATU HARI BERSELANG, aku ditelpon! Untuk apa? Medical Check-Up! Alhamdulilah, alhamdulilah, alhamdulilah. Ga berhenti berucap syukur. Langsung ke KCU Asia Afrika, ambil surat pengantar, dan cus MCU ke tempat yang sudah ditentukan. Abis itu pulang lagi, tunggu kabar lagi.

Di sinilah, ujiannya aku dan temanku Elvina, dari semua yang ditelpon untuk MCU, tinggal kami berdua yang belum dikabari tentang kelanjutan dari hasil MCU! (Jaraknya seminggu dari MCU) Kelima teman kami yang bareng di interview user udah dikabari, kami berdua belum, galau! Nangis banget, karena udah berharap. Sehari, dua hari, tiga hari ga ada kabar, sedangkan kelima teman kami udah jelas jadwal Training Magang Bakti, 

Dan hari selanjutnya aku ditelpon! Dikasih tau jadwal tanda tangan kontrak dan training.Senang buanget, sabar, sabar dan sabar makannya jangan nethink mulu! Hehe, Iya aku yang sekarang selalu posthink, supaya vibesnya ikut positif. Dan... Belum selesai loh, masih ada sistem gugur di Training Magang Bakti itu sendiri, so yap, harus terus berusaha memberikan kemampuan yang terbaik sampai akhir masa training. Ganbatte!

Informasi-infomasi Magang Bakti BCA:
*Umur HARUS dibawah 25 tahun.
*BOLEH pakai kacamata.
*BOLEH pakai kerudung.
*Tinggi badan standar, ada temenku yang pendek lolos-lolos aja.
*Boleh daftar untuk lulusan SMA, D3 dan S1. Yang membedakan adalah gaji.
*Gaji DI ATAS UMR.

Hope those information helpful enough ya!


1 comment:

  1. ka mau tanya dong kalo nilai UN itu ngaruh gak ya ? soalnya aku tanggal 27 juli ini tanda tanggan kontrak sama BCA tapi nilai UN ku 6,25 Rataratnya

    ReplyDelete